Alat Untuk Membuat Sketch Painting
Banyak yang menanyakan pada saya alat-alat apa saja yang saya gunakan untuk menggambar. Sebetulnya saya hanya menggunakan peralatan biasa. Alat-alat yang biasanya saya gunakan antara lain :
Kertas
Dulu saya menggunakan kertas dari sketchbook biasa. Sketchbook ini mudah dicari, cukup datang ke toko alat tulis dan bilang aja “ada sketchbook?“, maka anda sudah bisa mendapatkannya. Keuntungan memakai kertas ini adalah nggak repot, harus bawa-bawa lembaran kertas. Kekurangannya, tekstur permukaan kertas ini kasar. Akibatnya, sulit sekali untuk mengarsir dan melakukan blending pada arsirannya. Kalaupun bisa, arsirannya nggak akan halus dan terlihat sekali butiran-butiran grafit dari pensilnya.
Setelah nanya sana-sini dan bereksperimen sendiri, akhirnya saya menemukan kertas yang cocok. Namanya kertas Canson. Kertas ini bisa dibeli di toko buku besar, di bagian art supply. Biasanya dijual dalam bentuk lembaran (per 10 lembar) atau dalam bentuk sketchbook. Harganya relatif terjangkau, untuk ukuran A3 per 10 lembar, harganya sekitar Rp. 10000-15000 saja. Oya, saya memakai kertas yang khusus untuk pencil drawing, karena kertas Canson ini menyediakan kertas jenis lain yaitu untuk cat air. Sebetulnya pakai kertas untuk watercolor juga bisa, tapi gunakan sisi belakang kertasnya (sisi yang permukaannya halus).
Dulu saya menggunakan kertas dari sketchbook biasa. Sketchbook ini mudah dicari, cukup datang ke toko alat tulis dan bilang aja “ada sketchbook?“, maka anda sudah bisa mendapatkannya. Keuntungan memakai kertas ini adalah nggak repot, harus bawa-bawa lembaran kertas. Kekurangannya, tekstur permukaan kertas ini kasar. Akibatnya, sulit sekali untuk mengarsir dan melakukan blending pada arsirannya. Kalaupun bisa, arsirannya nggak akan halus dan terlihat sekali butiran-butiran grafit dari pensilnya.
Setelah nanya sana-sini dan bereksperimen sendiri, akhirnya saya menemukan kertas yang cocok. Namanya kertas Canson. Kertas ini bisa dibeli di toko buku besar, di bagian art supply. Biasanya dijual dalam bentuk lembaran (per 10 lembar) atau dalam bentuk sketchbook. Harganya relatif terjangkau, untuk ukuran A3 per 10 lembar, harganya sekitar Rp. 10000-15000 saja. Oya, saya memakai kertas yang khusus untuk pencil drawing, karena kertas Canson ini menyediakan kertas jenis lain yaitu untuk cat air. Sebetulnya pakai kertas untuk watercolor juga bisa, tapi gunakan sisi belakang kertasnya (sisi yang permukaannya halus).
Kelebihan kertas ini adalah tekstur permukaannya lembut, cocok sekali dengan pensil. Alhasil, membuat arsiran pun jadi lebih mudah. Kekurangannya, karena kelembutan teksturnya tadi, kertas ini jadi mudah kotor. Jadi hati-hati saja menggunakannya, sebisa mungkin jangan sentuh permukaannya dengan tangan supaya tak terkotori oleh minyak dari permukaan kulit kita. Jadi saya merekomendasikan kertas ini.
Sebetulnya, jenis kertas yang dipakai ini tergantung pada si artisnya sendiri, dia lebih suka pakai kertas apa. Jadi nggak harus kertas merek tertentu atau gimana, ya seenak pemakainya aja. Yang jelas jangan pernah pakai kertas HVS biasa (yang biasa dipakai untuk fotokopi itu lho), soalnya saya sudah berkali-kali nyoba nggambar di kertas itu.. betul-betul kacau. Kertas itu nggak mau diajak ngarsir, arsiran pensil saya jadi belepotan ke mana-mana, dan parahnya.. sulit dihapus pula!
Pensil
Saya memakai dua jenis pensil, yang pertama pensil biasa (clutch) dari kayu itu, dan yang kedua pensil mekanik. Clutch pencil yang saya pakai adalah merek Faber Castell. Range-nya dari 3H, H, HB, B, 2B, hingga 8B. Sementara saya memakai dua jenis pensil mekanik, yaitu ukuran 0,5 mm dan 0,7 mm. Keduanya 2B.
Saya memakai dua jenis pensil, yang pertama pensil biasa (clutch) dari kayu itu, dan yang kedua pensil mekanik. Clutch pencil yang saya pakai adalah merek Faber Castell. Range-nya dari 3H, H, HB, B, 2B, hingga 8B. Sementara saya memakai dua jenis pensil mekanik, yaitu ukuran 0,5 mm dan 0,7 mm. Keduanya 2B.
Lagi-lagi, merek pensil yang sebaiknya anda pakai tergantung selera anda sendiri. Yang penting, jangan gunakan hanya satu jenis (misalnya HB saja). Minimal gunakan dua jenis, yang satu terang yang satu gelap. HB dan 2B adalah pilihan yang bagus.
Penghapus
Saya memakai emm.. 3 jenis penghapus.
Saya memakai emm.. 3 jenis penghapus.
Yang kedua, namanya Kneaded Eraser. Penghapus ini unik karena bentuknya seperti lilin tanah liat yang bisa dibentuk-bentuk dengan tangan. Saya suka penghapus ini karena selain enak dipakai, daya hapusnya juga tinggi, tapi nggak mengotori kertas.
Yang ketiga, eraser pen. Bentuknya panjang seperti pensil. Sangat mudah menghapus daerah yang kecil. Saya membeli penghapus ini seharga Rp.15.000 sudah termasuk refill-nya. Kalau penghapusnya sudah habis, anda bisa membeli refill-nya saja di toko-toko buku.
Sebetulnya saya punya satu penghapus lagi, saya menyebutnya Anti-slip Eraser. Merek Faber Castell. Bentuknya macam-macam, ada segitiga, elips, lingkaran, dll. Sesuai namanya, penghapus ini mantap sekali digenggam, tapi mantap pula daya hapusnya, sampai-sampai merusak permukaan kertas
. Makanya saya jarang memakai penghapus ini.
. Makanya saya jarang memakai penghapus ini.
Alat-Alat Lain
Selain tiga peralatan utama di atas, saya menggunakan tools lain seperti rautan pensil, tisu, dan cotton bud. Selain itu, biasanya saya juga menyediakan perangkat hiburan lain seperti cemilan, minuman ringan, dan lagu-lagu yang biasanya saya sesuaikan dengan objek yang saya lukis.
[ RIO Design - Appletree ART ]
Selain tiga peralatan utama di atas, saya menggunakan tools lain seperti rautan pensil, tisu, dan cotton bud. Selain itu, biasanya saya juga menyediakan perangkat hiburan lain seperti cemilan, minuman ringan, dan lagu-lagu yang biasanya saya sesuaikan dengan objek yang saya lukis.
[ RIO Design - Appletree ART ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar